Tepat tahun lalu di tanggal 27 Februari 2016, saya menikah dengan Bing Grandy Alvonco. Gak kerasa sudah 1 tahun aja status saya berubah menjadi seorang istri.

Banyak yang bilang, pernikahan dengan umur 1 tahun belum ada apa-apanya. Ya, memang selama proses jalanin pernikahan 1 tahun, banyak hal yang terjadi. Mulai dari penyesuaian hidup bareng, lebih rajin lagi buat masak, lebih rajin buat beberes dan yang lainnya.

Pada hari ini saya terngingat sama nasihat dari mertua saya, “Menikah itu selamanya, seperti bersahabat dengan pasangan sampai mati, selalu berdua.”

Ya…setiap harinya saya pun bersyukur telah menikah dengan Grandy, pasangan yang juga seperti sahabat saya sendiri.

Memang 1 tahun menikah, masih ada rencana saya dan Grandy yang kami tunggu-tunggu. Tapi apalah arti sebuah rencana jika Tuhan belum berkehendak. Ia pasti punya rencana yang pas pada waktunya untuk saya dan Grandy. Kami berdua, juga akan menanti dengan sukacita buat tiap rencana dari Tuhan.

(Silahkan yang lagi baca, sama-sama mengucapkan AMIIIINN, hehehe)

Well, izinkan saya untuk mengucapkan janji nikah saya, kali ini via digitalnya hehe

“Bing Grandy Alvonco, di hadapan Allah dan jemaat Nya aku mengaku dan menyatakan menerima dan mengambilmu sebagai suamiku. Sebagai istri yang beriman, aku berjanji akan memelihara hidup kudus denganmu, dan akan tetap mengasihimu pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, dan tetap merawatmu dengan setia, sampai kematian memisahkan kita”

Ada satu kebiasaan yang biasa saya lakukan pada saat weekend, yang ternyata akhir-akhir ini mulai jarang dilakukan. Jadi, biasanya dari kecil sepulang dari Gereja, saya dan keluarga selalu menghabiskan waktu kita di toko buku. Hampir setiap minggu, kita strolling mall dan pasti mampir ke toko buku. Either buat beli buku baru, atau cuma sekedar liat-liat aja.

Minggu lalu, saya baru sadar ketika menghabiskan waktu di Kinokuniya Plaza Senayan. Ternyata udah lama banget gak main di toko buku dan membeli buku baru. Rasanya kok udah ketinggalan banget gak update buku baru.

Buku terakhir yang saya baca itu ada Carrie Diaries 1 dan 2, cerita masa abg nya seorang Carrie Bradshaw. Tapi bisa dibilang itu udah lamaaa banget. Sisanya, saya kebanyakan baca buku soal social media dan marketing. Kok udah lama gak pernah baca buku yang ringan dan menghibur ya?

Akhirnya, saya memutuskan untuk tidak membeli buku pada hari itu, karena baru inget, masih banyak buku yang belum selesai dibaca sama saya. Termasuk oleh-oleh dari teman saya Fufu, yaitu biography Anne Frank tapi dalam bentuk komik.

Ya, saya memang penggila kisah nyata Anne Frank. Membeli beberapa bukunya dalam berbagai macam versi. Dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris, versi fiksi-nya, sampai menonton filmnya. Kenapa Anne Frank? Karena jelas dia adalah penulis yang baik dengan umur yang masih muda dan gak ketinggalan tentang perjuangannya survive untuk hidup dan juga untuk mencintai.

Kisah Anne Frank juga diangkat di film yang dibintangin sama Jennifer Garner, judulnya “Freedom Writer”. Filmnya sendiri berkisah tentang seorang guru yang berjuang mengajar di kelas bahasa Inggris, dimana murid-muridnya adalah anak-anak muda yang punya banyak konflik termasuk malas untuk membaca. Melalui buku Anne Frank, bonding antara guru dan anak murid pun terbangun menjadi suatu keluarga.

See..emang membaca buku itu beneran bisa kasih asupan bergizi gak cuma buat menghibur tapi jadi bahan pemikiran hidup (haha..berat yaa..) .

But seriously, kapan terakhir kalinya kamu membaca buku?

Merayakan hari Valentine, memang bukan kebiasaan yang biasa saya rayakan. Karena kebetulan dari dulu pas masih single, kebanyakan pas Valentine’s Day biasanya status saya selalu single. Jadi, kebablasan deh gak pernah ngerayain. Hahaha.

Kalau ngomongin soal Valentine, saya bersyukur di taun ini statusnya udah jadi istri orang, jadi bisa menikmati hari sayang-sayangan setiap hari hehe. Senangnya karena orang yang di sayangin ini emang worth it buat hati saya.

Bisa dibilang, selama kenal dengan Grandy dari tahun 2014 kayaknya kita kebanyakan ketawanya dibanding nangis-nangis dan berantemnya. Memang, Grandy ini typical cowo yang sabar banget menurut saya. Kalo beda pendapat, kita lebih banyak diskusi, dan kadang saya yang suka ngotot haha. Tapi, juga setelah obrolan beres juga kita kembali ketawa-ketawa sambil makan.

Nah ini dia yang bahaya, dulu pertama kenal, kita berdua dikenal pasangan suka lari. Tapi baru hampir satu tahun pernikahan ini, predikat pasangan lari tampaknya mulai bergusur dengan predikat pasangan suka makan haha.

But anyway, di menuju satu tahun pernikahan kita, emang kita berdua punya beberapa misi dan doa yang mudah-mudahan terkabulkan. Salah satunya itu ya kembali get in shape. Biar bisa foto after-wed ala-ala pre-wed gitu. Ahahahaha. Becanda denggg, yang bener sih supaya lebih sehat dan kurusan aja si..

Di hari kasih sayang ini, izinkan saya menulis paragraf terakhir di blog hari ini buat pasangan saya, Grandy , sebagai salah satu kado Valentine di tahun 2017.

Dear Grandy,

I’m so happy, kalau ternyata Tuhan telah menyiapkan kamu sebagai pasangan saya seumur idup. Terimakasih sudah jadi partner lari dan membantu saya finish di beberapa running race di beberapa waktu lalu. Meski kita berdua udah capek dan bosen sama lari, yuk sama-sama sehat lagi bareng-bareng. Karena jika kita berdua sehat, mudah-mudahan bisa diberikan umur yang panjang supaya kita bisa menghabiskan waktu lebih banyak lagi berdua. J

I will always love you , Yango. Keep fighting for our dreams together yah…