Day 2 - Stasiun Kampung Bandan

8:28 PM cruisin with charissa 0 Comments



Sabtu kemarin, saya pergi ke Mangga Dua bersama mama. Seperti biasa, kami memutuskan buat naik commuter line. Ya, hubungan saya dengan commuter line memang bergantung banget. Transportasi umum ini memang jadi favorite saya buat beraktivitas di Jakarta (selain ojek, Gojek, GrabBike, dan Uber). Naik commuter line emang menghemat waktu dan murah.

Biasanya, kalau pergi ke Mangga Dua, kami akan transit di Stasiun Kampung Bandan lalu pindah menggunakan commuter line jurusan Jakarta – Kota. Tapi, kemarin saya dan mama memutuskan buat coba jalur baru. Kami turun di Stasiun Kampung Bandan dan akan jalan kaki menuju ITC Mangga Dua.

Mama bilang “Nanti kita akan lewat jalan pintas, lewat perkampungan”. Saya pikir, setelah keluar dari stasiun baru kita akan motong jalan lewat perkampungan penduduk. Tapi ternyata, ya begitu keluar pintu stasiun ya langsung perkampungan penduduk.

Selama ini naik commuter line, baru kali ini nemu stasiun yang semraut dan kumuh. Selama  saya jalan kaki menuju jalan utama, jemuran baju jadi pemandangan yang menghiasi di sekitar stasiun. Belum lagi dapur di luar rumah yang dibangun seadanya dan ga ketinggalan wara wiri motor yang jalannya harus bergantian dengan pejalan kaki karena sempitnya jalan. Selain itu, banyak juga ibu-ibu yang duduk di depan rumah sempit mereka, untuk sekedar ngobrol, jual gorengan atau menyisir rambut anaknya yang baru habis mandi di mck umum.

Percayalah, bau di lingkungan tersebut benar-benar menusuk. Entah karena banyak barang bekas yang menumpuk atau kerena sirkulasi udara yang tidak baik.

Sepulang dari Mangga Dua, saya dan mama memutuskan untuk kembali naik commuter line dari Stasiun Kampung Bandan. Kali ini kami memutuskan buat naik bajaj. Tapi, berhubung jalan sangat sempit. Akhirnya kami turun di tengah gang dan melanjutkan dengan jalan kaki.

Sebelum bertemu dengan loket tiket, untuk menuju Stasiun Kampung Bandan, kami harus melewati terowongan. Gelap, tanpa lampu, lembab dan ada sekumpulan anak-anak bermain lompat tali disitu. Selama menunggu kereta, saya bilang sama mama  “Stasiun ini kayanya bener-bener butuh di rombak deh..ga kebayang kalau harus malam-malam naik kereta dari sini”

Dan benar, sepulang dari Stasiun Kampung Bandan, saya baca di internet, banyak orang yang memutuskan ga lewat stasiun ini jika sudah lewat jam 19.30. Mereka merasa khawatir dan merasa daerah ini rawan. Belum lagi, ternyata ketika musim hujan tiba,  Stasiun Kampung Bandan juga sering dilanda banjir.

Terkadang, memang suka gregetan sendiri kalau ngomongin transportasi umum di Jakarta. Kalau saya sendiri, hubungan saya dan transportasi umum itu seperti love and hate. Ada saatnya kesel banget, tapi ada saatnya transportasi umum membantu saya buat keliling Jakarta.


Akan ada banyak cerita tentang transporasi umum di blog ini.  Termasuk macam-macam jenis penumpang commuter line. Soon, akan saya coba ceritakan ya hehe.

ps: saya ga ambil banyak foto-foto di saat melewati perkampungannya, masih memantau, maybe next time :)





You Might Also Like

0 comments: