Day 16 - Metro Mini Hilang Kemana?

5:45 AM cruisin with charissa 0 Comments




Bisa dibilang saya warga yang baik untuk negara ini. Ketika pemerintah dan petinggi meminta masyarakat untuk naik kendaraan umum daripada mobil pribadi , saya nurut. Ketika ada himbauan untuk mengurangi macet dengan naik kendaraan umum, saya nurut. You name it! Dari commuter line, bajaj, ojek, ojek online, taksi online, taksi biasa, metro mini, kopaja, patas ac, patas gak ber-Ac, becak, bemo, angkot, Trans Jakarta, semuanya udah pernah saya cobain. Bahkan saya pakai buat mobile kemana-mana setiap harinya.

Sampai pagi ini, saya merasa kesel bangettt! Sebagai pengguna transportasi umum merasa cape dikecewain mulu sama sistem transportasi umum di Jakarta. Pagi ini, saya berangkat naik ojek menuju stasiun. Sesampainya di stasiun ada KRL ekonomi yang akan berangkat meninggalkan stasiun. Biasanya, sehabis KRL akan lewat commuter line. Tapi kenyataannya, entah jadwal model apa yang di pakai hari itu, selama  1 jam saya menunggu commuter line lewat tapi yang di tunggu gak dateng-dateng sesuai jadwalnya. Malah, KRL terus-terusan datang sampai 3 kali.

Ga berhenti disitu saja, sesampainya di stasiun Dukuh Atas. Saya bergegas menuju halte bis untuk naik Metro Mini jurusan Tanah Abang- Pasar Minggu. Setelah 15 menit gak lewat-lewat di depan halte , saya mulai deg-degan. Takut telat masuk kantor.

Dan sesampainya Metro Mini sekitar 20-30 menit kemudian, semua penumpang  yang menunggu di pinggir jalan langsung berhamburan dan berlari mengejar Metro Mini itu untuk berebut masuk. Sampai akhirnya, disaat saya berhasil masuk ke dalam ternyata saya sadar, kondisi di dalam Metro padettttt banget. Udah kaya naik commuter line aja.

Gak lama si kenek teriak,

“Tutup pintu woi...tutup....nanti ni Mobil di kurung lagi kalo ketauan jalan “

Hmmm, jadi..semakin banyak Metro Mini yang di kandangkan sesuai ketentuan pemerintah yang melarang Metro Mini buat beroprasi gara-gara gak layak untuk jalan.

Trus, saya jadi wondering..kalau memang banyak Metro Mini yang di kandangkan...lalu gantinya mana? Seperti yang saya baca di artikel kalau sudah ada pengganti berupa Kopaja sebanyak 350 armada. Tapi jurusan apa? Kenapa di pagi hari tadi disaat lagi sibuk orang berangkat kerja..gak satu pun muncul.

Lama-lama kok sering banget, suatu peraturan baru di sah kan, tapi fasilitas pendukung peraturan baru itu belum disiapkan. Yang susah siapa? Penggunanya kan?

Mengutip pembicaraan bapak-bapak di belakang saya ketika saya lagi gelantungan di dalam Metro Mini, mereka bilang seperti ini,


“Tadi naik commuter line padet banget, sekarang pindah transportasi, sama lagi kaya begini..padet lagi, kok capek banget ya naik transportasi umum di Jakarta. Gak pernah nyaman.....”





You Might Also Like

0 comments: