Day 16 - Metro Mini Hilang Kemana?
Bisa dibilang saya warga yang
baik untuk negara ini. Ketika pemerintah dan petinggi meminta masyarakat untuk
naik kendaraan umum daripada mobil pribadi , saya nurut. Ketika ada himbauan
untuk mengurangi macet dengan naik kendaraan umum, saya nurut. You name it! Dari commuter line, bajaj,
ojek, ojek online, taksi online, taksi biasa, metro mini, kopaja, patas ac,
patas gak ber-Ac, becak, bemo, angkot, Trans Jakarta, semuanya udah pernah saya
cobain. Bahkan saya pakai buat mobile
kemana-mana setiap harinya.
Sampai pagi ini, saya merasa
kesel bangettt! Sebagai pengguna transportasi umum merasa cape dikecewain mulu
sama sistem transportasi umum di Jakarta. Pagi ini, saya berangkat naik ojek
menuju stasiun. Sesampainya di stasiun ada KRL ekonomi yang akan berangkat
meninggalkan stasiun. Biasanya, sehabis KRL akan lewat commuter line. Tapi
kenyataannya, entah jadwal model apa yang di pakai hari itu, selama 1 jam saya menunggu commuter line lewat tapi
yang di tunggu gak dateng-dateng sesuai jadwalnya. Malah, KRL terus-terusan
datang sampai 3 kali.
Ga berhenti disitu saja,
sesampainya di stasiun Dukuh Atas. Saya bergegas menuju halte bis untuk naik
Metro Mini jurusan Tanah Abang- Pasar Minggu. Setelah 15 menit gak lewat-lewat
di depan halte , saya mulai deg-degan. Takut telat masuk kantor.
Dan sesampainya Metro Mini sekitar
20-30 menit kemudian, semua penumpang
yang menunggu di pinggir jalan langsung berhamburan dan berlari mengejar
Metro Mini itu untuk berebut masuk. Sampai akhirnya, disaat saya berhasil masuk
ke dalam ternyata saya sadar, kondisi di dalam Metro padettttt banget. Udah
kaya naik commuter line aja.
Gak lama si kenek teriak,
“Tutup pintu woi...tutup....nanti ni Mobil di kurung lagi kalo ketauan
jalan “
Hmmm, jadi..semakin banyak Metro
Mini yang di kandangkan sesuai ketentuan pemerintah yang melarang Metro Mini
buat beroprasi gara-gara gak layak untuk jalan.
Trus, saya jadi wondering..kalau
memang banyak Metro Mini yang di kandangkan...lalu gantinya mana? Seperti yang
saya baca di artikel kalau sudah ada pengganti berupa Kopaja sebanyak 350
armada. Tapi jurusan apa? Kenapa di pagi hari tadi disaat lagi sibuk orang
berangkat kerja..gak satu pun muncul.
Lama-lama kok sering banget,
suatu peraturan baru di sah kan, tapi fasilitas pendukung peraturan baru itu
belum disiapkan. Yang susah siapa? Penggunanya kan?
Mengutip pembicaraan bapak-bapak
di belakang saya ketika saya lagi gelantungan di dalam Metro Mini, mereka bilang
seperti ini,
“Tadi naik commuter line padet banget, sekarang pindah transportasi, sama
lagi kaya begini..padet lagi, kok capek banget ya naik transportasi umum di
Jakarta. Gak pernah nyaman.....”
0 comments: