Thank You 2017 (Part 2)

4:19 PM cruisin with charissa 0 Comments


Bercerita tentang apa saja yang terjadi di tahun 2017 ini memang banyak naik dan turunnya. Bisa dibilang tahun 2017 menjadi proses untuk saya banyak bersyukur atas semua yang saya hadapi. Ada kesedihan dan ada kejutan bahagia.

Ketika kehilangan pekerjaan di bulan April, memang saya banyak bertanya-tanya sama diri sendiri dan Tuhan, kenapa ya harus kehilangan pekerjaan yang saya cintai. Beberapa nasihat dari orang-orang terdekat saya selalu bilang “Pasti nanti ada deh kabar baik setelah kabar buruk, ini semua ada maksud dari Tuhan…” Saya sendiri berusaha dan belajar untuk merelakan semua dengan lapang dada sembari mencari-cari pekerjaan lain. Memang, saya akui proses untuk kembali menyusun rencana baru secara mendadak itu terkadang membuat saya suka spaneng sendiri. Tapi, ya karena waktu lebih senggang saya belajar untuk menerima dan menikmatinya. Maklum sejak kuliah sudah kerja, jadi gak pernah tu punya waktu lama untuk menikmati waktu-waktu kosong hehehe…

Ternyata, jawaban dari Tuhan atas segala kejadian jungkir balik di bulan April 2017, terjawab di bulan Agustus 2017. Hasil test pack bergaris dua!! SAYA HAMIL!!!


Memang memasuki tahun 2017, saya dan Grandy memutuskan untuk memulai program hamil atau sekedar ngecek kesehatan kita masing-masing di dokter kandungan. Pas pemeriksaan awal, ternyata ada satu kendala dari saya sehingga proses pembuahan agak susah. Intinya, karena kecapean dan stress. Saya sempat menjalani hidrotubasi (nanti akan diceritakan secara terpisah ya) dan akhirnya berobat jalan dengan minum obat dan vitamin. Tapi program kehamilan ini, terpaksa kami tunda setelah baru 1 bulan setengah kami jalani. Kenapa? Ya…karena kejadian di bulan April itu, tiba-tiba saya kehilangan pekerjaan yang menyebabkan kita harus mengatur lagi keuangan saya dan Grandy. Dalam obrolan kita berdua, kita cuma bisa berdoa dan berserah aja sama Tuhan “Ya…mudah-mudahan kita jalanin secara normal tanpa harus program, tetep bisa jadi yah…”

Sehabis hujan selalu ada pelangi, memang pas banget seperti situasi yang saya dan Grandy alami ketika kita sama-sama liat hasil test pack positive. Lucunya, pertama kali kita liat test pack, mau happy tapi kita bedua kaya jaga-jaga perasaan…takut halu. Bahkan pas test kedua kalinya, Grandy bilang “Udah.. kita lari dulu pagi ini di Bandung Marathon..kita pastiin lagi minggu depan”. Soalnya, dua kali test pack, garisnya masih agak tipis. Jadi, di awal-awal kehamilan, sempet-sempetnya tuh saya lari 5k, pake di push pula pas menuju garis finish sama dua coach..hahaha. Akhirnya, seminggu setelah itu, kita berdua kembali test pack dan garisnya semakin nyata.



Sewaktu cek ke dokter kandungan, dokter kami bilang kalo ini masih pembentukan kantong hamil, ,jadi akan dicek lagi dua minggu kemudian. Jadi harus dijaga supaya gak hamil kosong. Saya semakin deg-degan karena waktu itu saya baru saja diterima kerja di Coca Cola Foundation Indonesia. Gimana gak bikin spaneng lagi nih haha…dikasih kerjaan tapi juga dikasih kesempatan buat hamil. Amazing banget gak sih? Namun, setelah banyak berpikir bolak balik dan ngobrol sama Grandy. Berhubung impian mempunyai anak memang jadi doa kita selama ini, saya memutuskan untuk mengalahkan ego saya sebagai perempuan yang aktif bekerja dan menjaga kandungan saya yang masih muda itu. Mengingat waktu program hamil dokter bilang jangan kecapean ya.

Di tahun 2017 ini, emang mendewasakan saya untuk belajar mengambil keputusan. Kalau dipikir-pikir, setiap keputusan yang diambil, Tuhan bantu saya untuk buka jalan dan memberi kesempatan lainnya. Ya..setelah memutuskan resign, tiba-tiba saya dapat kontek dari teman lama untuk kerja freelance. Ngurusin playlist music di Langit Musik. Wah…rasanya seneng banget. Saya masih bisa tetap aktif bekerja meski di rumah. Ketemu musik lagi!

Sekarang, little baby yang ada diperut saya sudah berumur 6 bulan. Dokternya bilang babynya aktif, sehat, dan mirip bapaknya hahahaha. Ya…didoakan saja yah, tahun 2018 bakalan jadi tahun yang lebih menarik lagi buat saya. Mudah-mudahan semua proses melahirkan lancar, tabungan melahirkan lancar dan yang terpenting bayinya juga sehat.


Di tahun 2017 ini, keputusan berani apakah yang sudah kamu ambil?

0 comments:

Thank You 2017 (Part 1)

8:12 PM cruisin with charissa 0 Comments


Cerita di tahun 2017 ini, memang gak semuanya berujung bahagia. Ya…namanya juga hidup ya kan? Ada manis dan ada pahitnya. Nah, cerita yang satu ini berhubungan tentang pertemanan, pekerjaan dan sebuah pelajaran untuk rela melepaskan.

Cerita penuh rasa ini dimulai tahun 2014, ketika memutuskan kembali nyebrang mengikuti kata hati untuk balik kerja di radio, setelah menghabiskan waktu hampir 3 tahun di perusahaan retail. Tapi keputusan ini berbuah kebahagiaan sejak hari pertama menginjakan kaki di 96.7 Hitz Fm.  Saya seperti merasakan bebas keluar sangkar dan feel so alive (again). Bermula dari beradaptasi dengan teman-teman kerja yang ternyata gak memerlukan waktu lama untuk akrab. Saya dan mereka disatukan dengan sama-sama kecintaan akan musik, kegilaan akan berkreasi, kebebasan buat berekspresi, dan menikmati lahapnya makanan warteg bersama-sama ditanggal tua.




Meski umur saya dan mereka berbeda lumayan jauh (yang paling muda 18 tahun) , tapi bertemu dengan mereka tiap hari ngebuat saya juga kembali banyak belajar sekaligus bersenang-senang menikmati pekerjaan saya. Menjadi seorang music director di radio memang salah satu pekerjaan yang dari dulu pengen saya coba. Ketika kesempatan itu diberikan oleh Pati Perkasa, teman sekaligus bos sekaligus mentor saya hehe, gak pake mikir dua kali untuk menerima pekerjaan itu. And i‘m thankful buat keputusan saya saat mengambil pekerjaan ini. Meski banyak orang yang bilang “Gila loe cha…kan udah enak kerja di retail, sering jalan-jalan dan perusahaannya udah steady”.

With Ka Rully- Music Director Indika Fm - Teman keliling Label-

Entah kenapa, bekerja dengan teman-teman di 96.7 Hitz Fm segala stress dan pusing kepala, ujung-ujungnya ngebuat kita ketawa dan terhibur lagi hanya dengan se-simple melahap makanan. Ada juga waktu dimana ruangan kerja saya selalu dipake buat untuk sesi curhat, gosipin orang, masang musik kenceng-kenceng sambil karaokean, tidur siang dan nginep, sampe minum-minum cantik. Ibaratnya, ruangan kerja saya dulu udah kaya kamar kosan dengan penghuni bisa sampe 10 orang gonta-ganti. Gak cuma itu aja, disetiap meeting, selalu penuh tawa dan punya kebebasan buat ngomongin ide masing-masing.





Ada saatnya segala rasa manis yang dirasakan kita harus berujung perpisahaan. People do come and go untuk meneruskan petualangan baru mereka. Tapi anehnya, masih aja masih aja kita tetep kontek di grup whatsapp dan ketemuan. Kaya kangen mulu gitu kali ya… Dan rasa pahit ini kembali muncul lebih pekat, setelah beberapa perubahan yang terjadi selama 2 tahun di Hitz Fm, perpisahaan saya dan teman-teman Hitz Fm harus menjadi perpisahaan yang permanent (sebagai rekan kerja). Saya masih ingat di awal bulan April, saya dan teman-teman sama-sama nangis meledak di studio siaran karena harus menerima keputusan perpisahaan ini. Perasaan kami saat itu bener-bener kecewa dan sedih karena harus berhenti untuk berjuang bersama.




Aneh rasanya, dengan waktu yang singkat, baru dua tahun, tapi kami sudah seperti keluarga kecil. Semakin aneh juga rasanya kalau ternyata harus terpaksa berpisah dan gak ketemu tiap hari untuk sekedar curhat, bertukar canda, atau berbagi ide. Sepanjang saya berkarir selama ini, baru kali ini ketemu team kerja yang sangat solid dan saling support satu sama lain.

Banyak orang-orang yang selama ini mengeluh tentang susahnya punya lingkungan kerja dan rekan kerja yang ideal.  Tapi, saya bersyukur di tahun 2017 ini diberikan teman-teman kerja yang sangat menyenangkan, saling support, dan mau berjuang bersama. Ya..memang terkadang sebuah berkat datang bukan berbentuk sebuah materi, tapi berbentuk kebahagiaan seperti keluarga baru di lingkungan pekerjaan. Sekali lagi, saya ingin berterima kasih untuk hadirnya teman-teman kerja di 96.7 Hitz Fm yang mewarnai hidup saya di tahun 2017. Love you all… J

Kalau kamu sendiri, apa bentuk berkat yang kamu syukuri di tahun 2017 ini?





0 comments: