Can't Wait to See You, My Baby
Semenjak hamil, beberapa teman terdekat ada yang suka bertanya
“Kirim fotonya dong pas lagi hamil”, gak tanggung-tanggung bahkan ada juga
teman saya yang menawarkan untuk bikin foto maternity. Tapi entah kenapa,
disaat proses hamil ini saya lebih banyak jadi pemalu di social media. Jarang
foto! Mungkin lebih tepatnya lebih pengen menikmati waktu-waktu ketika hamil
dan tidak terlalu tampil kali ya. Lalu, baru nyadar ketika masuk ke trimester
3, masa gak punya dokumentasi lagi hamil sama sekali. Akhirnya, saya baru minta
deh difotoin Grandy. hihi..
Kalau dipikir-pikir, kok hampir sama ya kaya yang dilakuin sama
seorang Kylie Jenner yang gak pernah tampil dimasa hamilnya. Hahaha…yaaa memang
kalau hamilnya Kylie Jenner kan emang bikin heboh ya dan apalah saya yang hanya
ibu-ibu muda berdaster namun masih dengerin Rich Brian.
Tapi anyway, kalau baca pregnancy announcementnya Kylie Jenner
bisa dibilang saya pengen ngajak Kylie buat tos karena setuju dengan
pernyataannya (AKRAB! Hihi). Seperti penggalan paragraf ini yang ditulisnya “I knew for myself i
needed to prepare for this role of a lifetime in the most positive, stress
free, and healthy way i knew how. There was no gotcha moment, no big paid
reveal i had planned. I knew my baby would feel every stress and every emotion
so I chose to do it this way for my little life and our happiness”
Semenjak hamil saya mulai agak jarang untuk nyaut-nyaut di WA
Grup, untuk menghindar dari gibahan. Meski terkadang kalo ceritanya heboh, saya
kepancing juga sih hahaha. Saya lebih seneng ngobrol personal dengan
teman-teman terdekat. Sedangkan untuk social life keluar rumah, saya jadi lebih
selektif untuk memilih kegiatannya. Paling keluar untuk ngajar di Kelas
Penyiar, check up ke dokter, dan pergi sama Grandy untuk sekedar makan dan
nonton. Sisanya, ya..di rumah. Ngulik lagu dan playlist (sambil kerja),
menyulam, atau bahkan sekedar browsing internet. Emang beda banget sama saya
yang dulu sebelum hamil. Bahkan keputusan besarnya adalah saya berhenti kerja
kantoran dan memilih untuk lay low cari kerja yang bisa dikerjain di rumah.
Sekarang, menunggu saat-saat anak pertama saya lahir, kalau
dipikir-pikir akan kangen juga masa-masa hamil ini. Waktu dimana lebih banyak
relax, gak pusing dengan urusan jadwal meeting, gak pulang malam-malam dan
exhausted, senengnya sih lebih banyak quality time bareng suami dan keluarga.
Proses menuju melahirkan ini memang jadi waktu yang gak kerasa, tapi berasa
lama begitu masuk di trimester 3. Jujur, kalau ditanya banyak orang “Pengen buru-buru
melahirkan karena begah ya?”. Kalau saya sendiri sih bukan karena begahnya,
tapi justru saya gak sabar pengen cepet-cepet ketemu anak saya ini dan bermain
bersamanya.
![]() |
Mencoba berenang saat hamil |
Semakin mendekati waktu
melahirkan, sayapun juga mencoba untuk banyak belajar pengetahuan baru menjadi
seorang ibu. Gak ketinggalan juga belajar untuk menguatkan kuping dan hati
mengingat ternyata nanti ada fase dimana sang ibu baru biasanya akan rame-rame
dikeroyok seperti ditatar dengan orang-orang yang merasa lebih “Senior”dengan pengetahuannya
sebagai ibu yang baik hahaha. Saya sendiri pengennya gak mau ambil pusing. Setiap orang tua
punya caranya sendiri untuk membesarkan anaknya. Pasti selalu akan ada orang
tua lainnya yang bilang teknik kita salah, ada yang bilang kita sotoy, ada yang
bilang anak kita begini begitu, well…mudah-mudahan saya sendiri nanti gak akan
gitu sama orang lain. Belajar adalah bagian dari proses. Seperti biasa nanti
akan mendewasakan kita kedepannya. Samalah seperti kita udah melewati fase-fase
patah hati waktu SMA, makan hati sama bos kita, atau melewati fase ditanyain
“kapan kawin?”. There’s always some people yang doyan ikut campur dan all I
gotta do just let it go.
Meski terbilang saya seperti sembunyi dari social life akhir-akhir
ini, tapi yang namanya support dari orang-orang terdekat gak ada
habis-habisnya. Mudah-mudahan saya bisa melahirkan dan finish strong kaya tiap
race lari yang saya ikuti selama ini ya hehe. Baik saya dan Grandy gak sabar
bertemu dengan anak kami. Setiap hari kami berdoa, semoga ia terlahir sehat.
Kami akan membesarkannya dengan bahagia dan cinta, serta menjadikannya anak
perempuan yang kuat, charming dan siap menjalani petualangannya di bumi ini.
Can’t wait to see you Baby K!
11 comments: